Untuk mengetahui volume dari pengukuran galian dan timbunan, ada sejumlah cara yang sangat berbeda-beda. Di mana metode dan cara mengukurnya ini akan bergantung pada tanah yang akan digali. Sebab, semua jenis tanah pastinya berbeda-beda. Bahkan metode pengukuran galian tanah ini akan bergantung pada owner kontraktor yang akan melakukan penggalian.
Pemilihan Metode Galian dan Timbunan Tanah
Semua metode dan cara mengukur galian serta timbunan tanah ini akan bergantung pada keputusan dari owner yang akan melakukan galian. Selain itu, biasanya, owner kontraktor ini akan sering menggunakan sebuah system yang dinamakan dengan system point cloud dan juga surface. Di mana akan ada sejumlah alat yang akan digunakan seperti laser scanner.
Biasanya, metode pengukuran galian dan timbunan yang seringkali digunakan ini menggunakan alat total ukur yang dinamakan dengan Station, Theodolit maupun Waterpass. Sedangkan untuk sejumlah proyek jalan-jalan tertentu, akan menggunakan sebuah metode yang dinamakan dengan metode konvensional.
Metode Pengukuran dan Galian Tanah yang Tepat
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan pengukuran galian serta timbunan yang ada pada tanah dengan tepat. Beberapa caranya adalah:
- Sebelum memulai pengerjaan galian maupun timbunan, nantinya tanah yang akan di eksisting ini harus Anda lakukan clearing terlebih dahulu.
- Ketika proses clearing ini sudah dilakukan maka selanjutnya harus dilakukan menggunakan system pengukuran MC-0 atau Mutual Check 0%. Nantinya pengukuran ini dilakukan menggunakan cara cross setiap 25 meter atau bisa disesuaikan berdasarkan kesepakatan.
- Kemudian, penggalian atau timbunan tanah nantinya bisa dilakukan dengan desain yang sudah ditentukan oleh pihak kontraktornya.
- Pada saat melakukan opname pekerjaan, maka akan dilakukan sebuah pengukuran cross secara berulang pada tempat yang sama. Tentunya dengan cara ini, maka hasil pengukuran bisa dijadikan sebagai acuan untuk menghitung berapa volume galian dan juga timbunan tanah yang nanti akan dilakukan.
- Untuk hasil galian menggunakan cara ini, akan menghasilkan nilai x dan juga y pada setiap titik untuk melakukan pengambilan data.
Biasanya, metode penggalian ini akan dilakukan berdasarkan rencana dari galian tanah yang akan dilakukan. Jadi, data yang dibutuhkan pada pengukuran galian dan timbunan ini bisa dinilai dari data x dan y yang sudah didapatkan sebelumnya.